Ketika bisnis menciptakan sebuah produk, tentu membutuhkan desain kemasan produk yang memiliki peran penting untuk menentukan visual dari produk.

Biasanya, hal pertama yang dilihat oleh para pelanggan ketika hendak membeli suatu produk yaitu kemasannya. Kemasan yang tampilannya biasa-biasa saja umumnya tidak menarik untuk dilihat apalagi untuk dibeli. Berbeda halnya dengan produk yang memiliki kemasan menarik dan unik.

Manfaat Menggunakan Desain Kemasan Produk

Packaging haruslah merepresentasikan kebutuhan produsen pada konsumen. Berikut ini merupakan manfaat dari desain kemasan untuk sebuah produk, diantaranya.

1. Sebagai Identitas Produk

Tidak dapat dipungkiri bahwa desain packaging memberikan pengaruh yang besar terhadap sebuah produk bisnis. Pelanggan akan mudah untuk mengetahui identitas produk hanya dengan melihat kemasannya. Itulah mengapa penting untuk membuat kemasan yang menarik dan memiliki arti di setiap elemennya karena berbagai info mengenai produk sudah ada di kemasan.

2. Media Komunikasi Antara Produsen & Konsumen

Umumnya, pada setiap desain kemasan produk terdapat informasi rinci seputar produk. Informasi ini ditampilkan di semua sisi kemasan sehingga memudahkan konsumen untuk memahami dan membaca isinya.

Oleh karenanya, dalam hal ini kemasan menjadi salah satu media komunikasi yang efektif dari produsen ke konsumen untuk menyampaikan informasi produk serinci mungkin. Bahkan citra dan branding sebuah produk pun dapat disampaikan melalui visual kemasan.

3. Menampilkan Sisi Estetika Produk

Terkadang memang ada beberapa produk yang kualitasnya biasa-biasa saja, tetapi populer karena memiliki pengemasan yang unik dan menarik. Dalam hal ini, desain packaging menjadi salah satu faktor penentu ketertarikan pelanggan.

Saat membeli suatu produk, hal yang pertama kali dilihat oleh pelanggan adalah kemasannya. Selain peran fungsionalnya, kemasan juga memiliki peran estetika produk yang dapat menarik konsumen. Oleh karenanya, usahakan untuk membuat desain packaging yang semenarik mungkin.

4. Branding Jangka Panjang

Tidak dapat dipungkiri dalam dunia yang semakin berkembangnya bisnis ini, banyak bermunculan perusahaan atau bisnis di bidang serupa. Persaingan bisnis pun tidak dapat dihindari lagi.

Untuk menciptakan image branding jangka panjang, maka dibutuhkan desain pengemasan produk yang kuat. Hal ini bertujuan supaya brand image bisa bertahan dalam waktu yang lama. Bagaimanapun juga, produsen dalam hal bisnis harus terus melakukan review desain secara berkala, khususnya apabila hendak rebranding.

Baca Juga :  Komponen - komponen Penting dalam Desain Kalender 

Prinsip yang Diterapkan Pada Desain Kemasan

Produsen perlu memperhatikan berbagai hal ketika hendak membuat desain pengemasan produk. Ada beberapa prinsip yang sangat penting dalam desain kemasan produk. Beberapa prinsip ini merupakan aturan wajib bagi produsen yang hendak bersaing dengan para kompetitor di luar sana.

Adapun beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam membuat desain packaging antara lain adalah sebagai berikut.

1. Prinsip Kesederhanaan

Dalam membuat packaging suatu produk, tidak perlu membuat desain yang rumit dan kompleks. Pada dasarnya sentuhan desain dan warna menjadi salah satu faktor yang harus benar-benar diperhatikan oleh produsen dibandingkan dengan komplekstivitas kemasan itu sendiri.

Tetaplah prioritaskan kesederhanaan ketika membuat desain packaging. Ada berbagai hal yang harus diperhatikan mulai dari segi warna, bentuk huruf, elemen, dan berbagai hal lainnya. Bagaimanapun juga, produsen harus menampilkan desain pengemasan terbaik dalam waktu sekitar 5 detik untuk dapat menarik perhatian pelanggan melalui kemasan produk.

Jika desain produk kompleks dan terlalu mewah tetapi detail informasi yang dicantumkan pada kemasan sedikit, maka hal ini juga percuma. Pelanggan juga biasanya akan berhati-hati dengan kemasan produk yang terlihat kompleks dan meriah tetapi merupakan fungsi kemasan sebagaimana media komunikasi yang menjembatani antara produsen dan konsumen.

2. Prinsip Kejujuran

Apa yang dimaksud prinsip kejujuran dalam hal desain pengemasan? Prinsip kejujuran ternyata sering terlupakan oleh produsen, khususnya ketika membuat packaging untuk produk makanan.

Bagaimanapun juga, dalam membuat desain packaging, kejujuran produsen terhadap konsumen harus benar-benar dijunjung tinggi. Meskipun kemasan dapat menarik perhatian pelanggan melalui estetika visualnya, tetapi tidak boleh dilebih-lebihkan. Artinya, visual gambar yang digunakan pada produk harus visual yang sebenarnya, tidak menggunakan visual editing yang berlebihan yang membuat produk menjadi terlihat jauh lebih bagus.

Ketika visual produk pada kemasan dengan isinya tidak sesuai, maka hal ini dapat mengecewakan konsumen. Bahkan konsumen bisa tidak terima dengan produk yang telah mereka beli. Beda halnya ketika menjunjung tinggi prinsip kejujuran dalam pembuatan desain kemasan produk, maka konsumen akan merasa puas dan bahkan akan melakukan repeat order.

Pada dasarnya, ketidakjujuran ketika membuat desain pengemasan memberikan dampak yang sangat buruk terhadap branding produk. Bahkan, bisnis dapat kehilangan kepercayaan dari konsumennya apabila produsen tidak menjunjung tinggi prinsip kejujuran dalam pembuatan kemasan.

3. Prinsip Autentik

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini ada berbagai bisnis dibidang yang serupa. Akhirnya, persaingan dalam membuat produk yang sama pun semakin ketat. Meskipun demikian, bukan berarti produsen dapat menggunakan desain kemasan produk yang serupa dengan kompetitornya.

Biasanya produsen yang melakukan hal tersebut bertujuan untuk mengecek konsumen ketika hendak membeli. Meskipun strategi efektif, tetapi hal ini tidak dibenarkan karena selain bersaing tidak sehat, hal ini juga bisa merugikan bisnis sendiri. Mungkin dalam beberapa detik dari sisi packaging-nya memiliki kemiripan yang hampir sulit dibedakan dengan produk lainnya.

Menjiplak kemasan kompetitor bukanlah prinsip yang benar dalam desain packaging. Sebuah desain pengemasan harus autentik atau asli. Adapun jika ingin meniru kemasan bisnis lainnya, gunakanlah prinsip ATM (amati, tiru, modifikasi). Usahakan desain packaging yang diciptakan memiliki pembeda dengan packaging kompetitor, bukan justru malah meniru kemasan produk kompetitor.

4. Prinsip Unik Dan Menarik

Ketika hendak membuat desain packaging, tentu produsen akan mempertimbangkan aspek keunikan dari kemasan yang hendak digunakan untuk suatu produk. Biasanya, produsen akan membayangkan penampakan produk yang dikemas ketika disandingkan dengan produk lain yang sejenis. Hal ini biasanya dilakukan sebelum membuat desain akhir dari suatu kemasan.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu seperti apakah kemasan produk tersebut memberikan kesan lebih mencolok, menarik perhatian pelanggan atau tidak, dan lain sebagainya. Oleh karenanya, penting untuk menciptakan desain kemasan produk yang menjunjung tinggi prinsip keunikan dan menarik.

Pada dasarnya, nilai keunikan pada suatu produk dapat diambil dari berbagai hal seperti ilustrasi, warna, dan berbagai elemen pada kemasan. Carilah perhatian pelanggan ketika awal kali melihat produk dari kemasannya supaya tidak terlalu berpikir panjang ketika hendak membelinya.

5. Prinsip Food Safety

Ketika membuat desain pengemasan, produsen harus memperhatikan bahan kemasan yang hendak digunakan. Jadi jauh sebelum menciptakan desain yang unik dan menarik, alangkah baiknya produsen memilih bahan packaging yang bersifat aman bagi konsumen. Maksudnya, bahan yang digunakan harus termasuk dalam kategori food grade.

Bagaimanapun juga jaminan keamanan pangan untuk konsumen harus diberikan dan hal ini bersifat wajib. Produsen harus benar-benar memperhatikan bahan kemasan yang digunakan ketika hendak membuat desain packaging. Jika kemasan produk menggunakan bahan yang berkualitas maka akan lebih mudah dalam proses pencetakan kemasannya. Hal ini juga akan mempengaruhi estetika desain yang terlihat lebih menarik.